Selasa, 11 Maret 2008

Asian market preview 11/03/2008 (Indonesian)

Pasar2 di AS melanjutkan terjun bebas semalam untuk ditutup di level terendahnya sejak 2006, dipicu oleh jatuhnya saham2 finansial, atas spekulasi bahwa estimasi earnings mungkin agak terlalu tinggi sejak perlambatan ekonomi dan credit loss menyebar. Laporan yg lebih baik dari pemerintah yg menyatakan US wholesale inventaris naik 0.8% di January dan penjualan US wholesale naik 2.7% tidak digubris oleh para investor karena harga minyak naik ke rekor tertinggi baru dan juga setelah Bear Stearns Cos. jatuh atas kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut sedang menghadapi kesulitan keuangan. Data2 yg dapat menggerakan market akan keluar hari Kamis untuk retail sales dan Jumat untuk harga2 konsumen. Dow jatuh 153.54 pts atau 1.29% ke 11740.15, S&P500 jatuh 20 pts atau 1.55% ke 1273.37 dan Nasdaq jatuh 43.15 pts atau 1.95% ke 2169.34.

Pasar2 di Asia mungkin akan dibuka jatuh lagi hari ini seiring dengan bertambahnya kekhawatiran tentang resesi di AS. Kekhawatiran atas inflasi setelah harga2 komoditi lompat tiap hari juga mungkin akan berdampak untuk pasar2 di Asia. Harga minyak naik hingga $108.17 dan di trade di kisaran 107.90an per barrel, emas di trade di kisaran $971.60an dan JPY di trade menguat lawan US$ di 101.70. Nikkei futures ditutup di 12440 di CME dibandingkan 12620 disini kemarin.

Kospi mungkin akan dibuka lebih rendah lagi di kisaran 204an. Jika para investor berpikir kondisi ini akan memburuk, Kospi mungkin bahkan akan jatuh dibawah 200 untuk pertama kalinya tahun ini. Beberapa investor mungkin akan mengharapkan rebound setelah Kospi jatuh cukup banyak sejak Jumat dan ini mungkin akan menyebabkan volatilitas yg cukup tinggi di market. Saham2 finansial mungkin akan memimpin jatuhnya pasar dan saham2 komoditi mungkin akan menopang market.

Hangseng mungkin akan jatuh hari ini setelah pasar rally di sesi 2 kemarin ke 24500an. Para analis sudah menyatakan AS sudah dalam resesi sekarang dan kekhawatiran bahwa itu akan menyebar ke seluruh dunia mungkin akan menyebabkan investor untuk kabur dari stock pasar. Untuk jangka panjang, pasar2 Asia seperti Cina dan India mungkin akan menopang regional Asia dan ini akan menolong Hangseng juga. Volatilitas di pasar mungkin masih akan tinggi karena dilema para investor untuk membeli dan menjual dan ini akan memberikan kesempatan untuk kita para daytrader.

Tidak ada komentar: